Cara Matikan Autorun

Beberapa waktu yang lalu saya telah menulis tentang Cara Meminimalisir Serangan Virus dengan mematikan fungsi Autorun. Kali ini saya tulis kelanjutannya, cara mematikan fungsi autorun. Maaf buat yang sudah nunggu2 lanjutannya. Soalnya, saya baru ingat kalo ada postingan yang mesti dilanjutkan.

Cara Virus Menyerang
Virus menyerang dengan berbagai cara, yang dimanfaatkan adalah celah. Celah akibat kelalaian user, maupun celah karena keamanan sistem yang terbuka. Cara pertama biasa disebut Social Enginering, merekayasa sesuatu agar menarik perhatian orang dan akhirnya melakukan apa yang dikehendaki oleh pembuat virus. Cara ke2 memanfaatkan kelemahan sistem. Sebenarnya bukan kelemahan, tapi fungsi2 yang ditungangi untuk melancarkan aksi serangan. Contoh saja autorun. Fungsi autorun dibuat oleh pembuat software untuk memudahkan dan membuat pengguna lebih nyaman. Namun, karena sifatnya yang tidak bisa memfilter -file yang akan di run- berbahaya atau tidak, akhirnya dimanfaatkan para pembuat virus.

Cara Matikan Autorun

1. Manual. Cara ini sangat sederhana, yaitu dengan menekan tombol SHIFT dan menahannya selama +/- 5 detik saat kita memasukkan CD atau Flash Disk. Tentunya, cara ini harus kita lakukan manual setiap kali kita memasukkan CD atau Flash Disk.
   
2. Otomatis. Dilakukan dengan mengedit Policy Windows. Caranya dari start pilih run > ketik: gpedit.msc > User Configuration > Administrator Templates > System > Turn Off Autoplay. Klik kanan > Properties > Enable.

Tapi ingat, cara ini tidak 100% menghadang virus. Karena perkembangan dunia virus terus berevolusi mencari cara2 baru untuk menyerang.
Cara ini hanya meminimalisir serangan virus ke komputer anda.

Antivirus Free; AVG Free

Perkembangan virus dari hari ke hari demikian cepat. Hal ini menyebabkan para pengguna komputer harus melakukan proteksi ekstra untuk melindungi komputernya dari serangan virus. Kondisi ini juga memacu bermunculannya penyedia software antivirus dari yang tingkat internasional sampe ke yang lokal dari kamar kost-kostan.

Banyaknya program antivirus tersebut juga memunculkan masalah bagi user karena bingung harus pake yang mana. Masing2 antivirus punya karakter dan keunggulan masing2 juga. Buatan lokal biasanya lebih peka terhadap serangan virus2 virus lokal, sedangkan yang internasional memiliki sistem yang lengkap dan stabil dengan layanan update yang reguler. Namun karena mengcover seluruh dunia, terkadang antivirus internasional ini agak terlambat mendeteksi virus lokal. Maklum ribuan varian virus baru bermunculan setiap hari.

Bila anda memiliki dana yang cukup, bisa jadi anda lebih baik membeli antivirus ternama dan mengupdatenya secara berkala. Norton, Mcafee, Kaspersky, AVG, dll bisa menjadi pilihan anda. Bila anda lebih senang produk lokal yang free bisa memanfaatkan ANSAV, PCMedia, dll.

Bila anda ingin menggunakan Antivirus ternama tapi mencari yang free dan legal, ada pilihan yang disediakan oleh AVG. AVG menyediakan versi AVG Free untuk di downoad, install dan update secara berkala tanpa dikenakan biaya. Catatannya untuk pengguna personal.

So, daripada anda instal Antivirus Crack2an yang kemungkinan besar di dalamnya telah ditanami virus atau spyware sama cracker-nya trus nanti di block sama providernya, lebih baik anda gunakan AVG Free yang bisa anda download disini.